
Aku mengalah
Tuk kalian, para serakah
Yang mewah, meriah.
Menjilat darahku yang tumpah—
Merah,
Merekah.
Darahku yang kau injak,
Yang kau jilat,
Adalah penghibur lara sang jiwa—
Jiwa ibuku
Yang merindu dipeluk syahdu.
Dasar benalu,
Pergi menghisap madu,
Pulang membawa sendu.
Ke mana ibuku
Yang malu memerah jambu?
Sorakan benalu.
Karyaku,
Untukmu, para benalu tak tahu malu.
Senang bertalu-talu
Menginjak nurani yang tinggal satu.
Aku berjalan-jalan,
Menggapai-gapai,
Meraih—
Ke mana perginya senandung merdu yang tersorak?
Mana merdeka yang dulu terikat?
Merdeka yang ku mau
Bukan kau—
Tikus berbulu,
Laraku yang mengadu
Tak pernah sama dengan bambu runcing masa lalu
24-08-2025
Karya: Ranaya Cahaya Marcha