
Suasana lingkungan Pondok Pesantren Manba’ul Hidayah tampak lebih tertib dan penuh keseriusan sejak Sabtu, 15 November 2025. Para santri Madrasah Diniyah Takmiliyah berkumpul di ruang-ruang belajar untuk mengikuti rangkaian Ujian Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2025/2026, sebuah agenda evaluasi penting yang menjadi tolok ukur perkembangan kemampuan akademik dan pemahaman materi diniyah para santri.
Pelaksanaan ujian ini menjadi momen yang selalu dinantikan karena menjadi sarana untuk mengukur kedisiplinan, kemampuan belajar, serta kesungguhan santri dalam menimba ilmu agama. Sejak hari pertama, para santri menunjukkan kesiapan dan tanggung jawab yang tinggi, mulai dari hadir tepat waktu, membawa perlengkapan sesuai ketentuan, hingga menjaga etika selama ujian berlangsung. Suasana pesantren terasa lebih kondusif dan fokus sepanjang pelaksanaan ujian.
Ujian dibuka dengan arahan resmi dari Ustadz Maqbul Rofiq Amin selaku Ketua Panitia Ujian, yang menekankan pentingnya menjaga kejujuran, ketertiban, dan kesungguhan dalam menjalani setiap mata pelajaran yang diujikan. Beliau juga mengingatkan bahwa ujian bukan hanya bentuk evaluasi, tetapi bagian dari proses pembentukan karakter ilmiah dan spiritual santri.
Pelaksanaan pengawasan dilakukan secara terstruktur oleh panitia yang terdiri dari Ustadz Ali dan Kak Dita, dibantu oleh para asatidz lain yang turut mengawal jalannya ujian. Kehadiran para guru tidak hanya memastikan kelancaran teknis, tetapi juga memberikan motivasi moral bagi para santri agar tetap tenang dan percaya diri dalam mengerjakan soal. Kolaborasi yang baik antara panitia, guru, dan santri menciptakan suasana ujian yang tertib dan menghargai nilai-nilai keilmuan.
Menurut keterangan panitia, ujian kali ini meliputi berbagai mata pelajaran diniyah yang menjadi kurikulum wajib di Madrasah Diniyah Takmiliyah. Setiap santri diuji pada aspek pemahaman kitab, hafalan, kemampuan membaca, serta kedalaman materi keagamaan lainnya. Evaluasi dilakukan secara menyeluruh untuk mengukur kemajuan santri dalam setiap aspek pembelajaran.
Kepala Kepondokan, Akhmad Khusni Mubarok, S.Pd, menyampaikan bahwa pelaksanaan ujian diniyah ini merupakan bagian dari tradisi akademik pesantren yang harus terus dijaga. Selain sebagai bentuk pertanggungjawaban belajar, ujian juga menjadi media pembentukan karakter, kedisiplinan, serta komitmen santri dalam menuntut ilmu.
Setelah rangkaian ujian yang berlangsung hingga 23 November 2025, seluruh santri memasuki tahap penantian hasil dan evaluasi. Diharapkan hasil ujian semester ganjil ini dapat memotivasi para santri untuk meningkatkan kualitas belajar dan memperkuat pemahaman keilmuan mereka di masa mendatang.
Dengan terselenggaranya ujian ini, Pondok Pesantren Manba’ul Hidayah berharap tercipta generasi santri yang tekun, berdaya saing, dan kokoh dalam ilmu agama. Pelaksanaan ujian semester ini menjadi momentum penting dalam perjalanan pendidikan para santri untuk terus tumbuh sebagai pribadi yang berakhlak, berpengetahuan, dan siap berkontribusi bagi masyarakat.




