Senin, 03 Januari 2025 — Peringatan Isra’ Mi’raj menjadi momen refleksi khusus bagi siswa-siswi MTs Manba’ul Hidayah. Peristiwa bersejarah ini memiliki makna penting bagi umat Muslim karena menjadi momentum turunnya perintah shalat fardhu melalui Nabi Muhammad SAW.

Sebagaimana disebutkan dalam Surah Al-Isra ayat 1:

“سُبْحَانَ الَّذِي اَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنْ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ اَيَاتِنَاِ اِنَّهُ هُوَ الْسَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ”

Artinya: “Maha Suci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (QS. Al-Isra: 1)

Tujuan utama Isra’ Mi’raj adalah untuk menjemput perintah shalat fardhu. Selain itu, peristiwa ini juga menjadi sarana bagi Nabi Muhammad SAW untuk menyaksikan tanda-tanda kebesaran Allah SWT di alam semesta. Tak hanya itu, Isra’ Mi’raj juga menjadi bentuk hiburan dari Allah SWT untuk menguatkan hati Rasulullah yang tengah berduka atas wafatnya dua sosok tercinta, yakni Khadijah dan Abu Thalib.

Acara ini diawali dengan sambutan dari Kepala Madrasah, Bapak Agus Jaelani, S.Pd.i, yang menekankan pentingnya mengambil hikmah dari peristiwa Isra’ Mi’raj sebagai bekal dalam meningkatkan kualitas ibadah. Dalam sambutannya, beliau mengajak siswa-siswi untuk menjadikan peringatan ini sebagai motivasi dalam memperbaiki kualitas shalat dan akhlak sehari-hari.

Kegiatan ini semakin khidmat dengan tausiah yang disampaikan oleh Ustadz Muzakki Adi Wijaya (Ustadz Zack). Beliau memberikan pencerahan tentang makna mendalam di balik peristiwa Isra’ Mi’raj, khususnya mengenai urgensi shalat fardhu sebagai tiang agama dan sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Seluruh rangkaian acara dikoordinir oleh Bapak Hasdianto Mai, S.Pd, yang memastikan kelancaran dan terlaksananya kegiatan ini dengan baik. Selain mendengarkan tausiah, para siswa juga mengikuti sesi praktik yang meliputi pengajaran gerakan dan bacaan shalat lima waktu, shalat sunnah, tata cara berwudhu yang benar, serta memahami makna spiritual di balik setiap gerakan shalat.

Melalui kegiatan ini, diharapkan para siswa-siswi MTs Manba’ul Hidayah tidak hanya memahami sejarah Isra’ Mi’raj, tetapi juga mampu mengamalkan nilai-nilai spiritual dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam menjaga kualitas ibadah shalat.